Thursday, November 18, 2010
Hari Berdarah
Seperti ditusuk dari belakang.
Tercabik-cabik dan lengah.
Sahamku berdarah-darah.
tanpa peringatan dan sirine.
Belakangan kusadari kerajaan bisnisku merugi.
cashflow yang sendat, kartel keparat.
Aku akan menuntut balas untuk warna hijau.
Transaksi penjualan yang menjanjikan, batal!
Dalam sepekan berkali-kali.
Arus kas ikut terluka tanpa pengobatan,
menggenangkan darah jutaan dollar masuk selokan.
Aku harus melebarkan kerajaan bisnis ini ke jangkauan yang lebih luas.
Atau?
Atau ini waktunya meminta bantuan Don Vito Corleone!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment