Tuesday, June 30, 2009

tamhitam in action


i love so much this design. the bulb really2 allured me. I'll to consider become a tamhitam new logo.
Bagaimana bapak2 ibu2, setujuuuh?!!!!! delapan... tapi keknya hemo (itu tuh si bulet item yang ada di atas-header) bakal ga mau diturunin deh. Bahh kelakuannya uda kek pejabat aja tuh hemo, ga mau turun tahta. kentutiiiiiiin eh salah, gebugiiiiiin!!!

i love u...

Monday, June 1, 2009

Rambut Lelaki


"ih kok gondrong si?"

Itu salah satu komentar temen gue yang ngeliat rambut gue mulai panjang lagi. Hehe kalo gue sebut sih bukan panjang tapi besar. Komentar temen gue itu seolah menyiratkan ada sesuatu yang tidak beres, tidak normal dengan rambut panjang. Semacam ada keganjilan. Terutama untuk laki-laki.

Rambut panjang untuk cowo seolah seperti suatu yang menyalahi aturan. Seolah laki-laki diharuskan berambut pendek. Jelas menurut gue itu penilaian yang salah. Kalau gitu kenapa Tuhan nggak sekalian ciptain rambut laki-laki nggak bisa panjang aja sekalian. Tapi kan bukan disitu sudut padangnya.

Kalau bicara aturan, menurut gue tentu tidak ada aturan yang memuatkan bahwa laki-laki harus berambut pendek. Baik aturan perundang-undangan atau aturan yang dibuat sendiri oleh institusi.

Peraturan perusahaan terhadap karyawannya misalnya, tidak ada yang menyatakan gamblang laki-laki harus 'cepak' berambut pendek. Paling-paling rambut harus rapi. Apakah rambut panjang tidak bisa rapi?? Lantas kenapa laki-laki seolah diwajibkan berambut pendek.

Bicara soal rapi. Apa rambut pendek itu rapi? Apakah rambut panjang itu tidak rapi? Jelas pemikiran yang keliru. Sampai sekarang tidak habis pikir kenapa laki-laki harus berambut pendek.

Gue pernah diikut tes perusahaan. Saat itu rambut gue panjang dan gue iket diatas kepala. Seperti iketan rambut para pengawal kerajaan jaman dulu. Dari hasil tes dan presentasi gue lolos. Sendiri. Mengalahkan sekian banyak pelamar. Tapi setelah gue dinyatakan diterima gue diminta untuk potong rambut sama manajer HRD. Gue jawab dengan cengangas cengenges. Tidak menolak dan tidak menerima.

Hal itu diatas adalah bukti kalau masyarakat kita itu masih belum bisa menerima laki-laki berambut panjang.

Apa masyarakat lebih menyukai laki-laki dengan bulu ketek panjang atau bulu hidung panjang? woooow :P